
Kalau ngomongin superhero dari DC Comics, pasti yang langsung kebayang Superman, Batman, atau Wonder Woman. Tapi jangan lupakan satu nama yang sebenernya punya kekuatan luar biasa dan potensi gede banget: Green Lantern. Sayangnya, karakter ini sering banget dipandang sebelah mata, apalagi setelah film Green Lantern (2011) rilis dan… yah, gak sesuai ekspektasi.
Tapi, sebelum kita ngomongin filmnya yang sempat jadi bahan lelucon bahkan buat aktornya sendiri (ya, lo Ryan Reynolds!), yuk kita kenalan dulu sama siapa itu Green Lantern dan kenapa sebenernya dia keren banget.
Siapa Itu Green Lantern?
Green Lantern adalah nama dari sekelompok penjaga galaksi yang tergabung dalam pasukan intergalaksi bernama Green Lantern Corps. Mereka ini semacam polisi luar angkasa yang tugasnya menjaga perdamaian di seluruh jagat raya.
Sumber kekuatan mereka berasal dari cincin hijau yang bisa bikin berbagai benda atau senjata dari energi murni — sesuai imajinasi dan kekuatan tekad si pemakainya. Makin kuat kemauan lo, makin kuat juga kekuatan si cincin. Keren, kan?
Salah satu Green Lantern paling terkenal adalah Hal Jordan, seorang pilot uji yang jadi manusia pertama dari Bumi yang terpilih jadi anggota Green Lantern Corps.
Green Lantern (2011): Film Superhero yang Gagal Total?
Nah, sekarang kita bahas soal film Green Lantern yang rilis tahun 2011. Film ini disutradarai oleh Martin Campbell dan dibintangi oleh Ryan Reynolds sebagai Hal Jordan. Di atas kertas, ini film yang punya potensi luar biasa: karakter keren, efek visual luar angkasa, cerita besar yang bisa berkembang jadi franchise. Tapi kenyataannya… film ini malah jadi bahan olokan.
Kenapa Filmnya Dapat Banyak Kritik?
-
Efek CGI yang Kelewat Digital
Salah satu kritik utama dari film ini adalah efek visualnya yang terlalu “komputer banget.” Kostum Green Lantern dibuat full CGI, dan bukannya bikin keren, malah terlihat palsu dan aneh. Apalagi di 2011, teknologi CGI belum sebagus sekarang, jadi malah bikin filmnya kayak animasi setengah matang.
-
Cerita yang Gak Matang
Alur cerita Green Lantern sebenernya punya ruang buat berkembang: Hal Jordan dipilih jadi Green Lantern, harus belajar pakai kekuatannya, dan berhadapan sama musuh jahat bernama Parallax. Tapi di film ini, semuanya kayak dikebut dan gak dapet pengembangan karakter yang cukup. Jadinya penonton susah peduli sama perjuangan Hal.
-
Villain yang Gak Nendang
Parallax di film ini tampil kayak monster awan raksasa. Beneran, kayak asap hitam raksasa yang terbang dan ngehisap orang. Gak ada sisi seram atau aura berbahaya yang bener-bener kerasa. Padahal di komik, Parallax adalah entitas ketakutan yang punya cerita latar keren.
-
Tone Film yang Bingung Mau Jadi Apa
Kadang film ini serius, kadang lucu, kadang dramatis, tapi semuanya terasa setengah-setengah. Bahkan Ryan Reynolds sendiri sempat bilang di banyak wawancara kalau film ini adalah pengalaman yang… “lucu tapi bikin kapok.”
Tapi Gak Semua Tentang Green Lantern Itu Jelek
Oke, meskipun filmnya gagal total, karakter Green Lantern — terutama Hal Jordan dan Green Lantern Corps — punya sejarah panjang di komik dan animasi yang super keren.
1. Komik dan Cerita Epik
Di dunia komik, Green Lantern punya beberapa arc yang dianggap legendaris, kayak Blackest Night, Sinestro Corps War, dan Brightest Day. Ceritanya gelap, dewasa, penuh konflik emosional dan pertarungan luar angkasa yang epik.
2. Green Lantern Corps yang Gila Banyaknya
Green Lantern gak sendirian. Ada ratusan bahkan ribuan anggota Green Lantern Corps dari berbagai planet dan ras. Beberapa yang terkenal selain Hal Jordan adalah John Stewart, Guy Gardner, Kyle Rayner, bahkan ada Green Lantern berbentuk tupai dan lalat. Variasinya unik dan menarik.
3. Potensi Film Baru
DC udah beberapa kali ngumumin kalau mereka mau reboot Green Lantern dalam bentuk baru. Katanya sih bakal dibikin versi Green Lantern Corps atau serial HBO Max. Jadi buat lo yang kecewa sama versi 2011, masih ada harapan buat liat Green Lantern tampil keren di layar lebar atau layar kaca.
Kenapa Green Lantern Layak Dapat Kesempatan Kedua?
Karena secara konsep, Green Lantern itu salah satu karakter paling kuat dan paling keren di DC Universe. Dia bukan sekadar jagoan dengan kekuatan super, tapi simbol tekad, harapan, dan tanggung jawab besar. Dunia luar angkasanya juga bikin dia beda dari superhero lainnya yang cuma muter-muter di Bumi.
Film Green Lantern yang gagal bukan karena karakter utamanya jelek, tapi lebih ke eksekusi yang setengah matang. Dengan pendekatan yang lebih serius, penulis skrip yang paham lore-nya, dan sutradara yang punya visi jelas, Green Lantern bisa banget jadi franchise gede kayak Batman atau Superman.
Green Lantern adalah contoh klasik dari karakter keren yang “dizolimi” oleh adaptasi film yang kurang maksimal. Versi 2011-nya memang gagal, tapi itu bukan akhir dari segalanya. Di balik CGI aneh dan naskah yang lemah, ada potensi besar buat dijadikan cerita luar biasa di masa depan.
Buat lo yang belum kenal Green Lantern, coba deh baca komiknya atau nonton versi animasi kayak Justice League Unlimited. Lo bakal sadar kalau karakter ini sebenernya keren banget dan punya banyak sisi menarik yang belum diangkat di layar lebar.
Jadi jangan keburu nge-judge dari satu film doang. Siapa tahu nanti di masa depan, Green Lantern balik lagi dengan versi yang lebih gila, lebih megah, dan pastinya… lebih hijau!